Selasa, 31 Juli 2012

Gosip





Hmmm.. pernahkah kalian digosipin? Tentu pernah bukan? Setiap orang pasti pernah digosipin, kenapa? Mungkin seseorang merasa iri terhadap anda, itu alasan yang paling banyak mengapa seseorang menebar gosip terhadap orang lain. Terlepas dari apapun alasannya gosip sangat berdampak negatif terhadap orang yang digosipin, kalaupun ada dampak positipnya itu hanyalah sebagian kecil dari sekian kasus. Saya pernah digosipin yang sampai berakibat seseorang membenci saya dan orang tersebut sampai sekarang tidak mau bersikap bersahabat kepada saya. Beberapa kali saya berusaha menjelaskan duduk perkaranya dan dia tetap pada pendiriannya, dia tidak mau mengerti,hmm... jangankan untuk mengerti, mendengar saja dia tidak mau.. udahlah, mungkin suatu saat dia akan tahu kebenarannya, itu harapku.
Saya pernah menonton sebuah film yang sepenggal adegannya begitu menyentuh hatiku. Dalam adegan tersebut ada seorang gadis yang merasa berdosa telah membeberkan sebuah cerita yang tidak benar tentang seseorang dan dia pergi ke Gereja untuk mengakui dosanya.
...
“Bapa, ampuni aku. Aku telah membeberkan sesuatu  yang tidak benar tentang seseorang, apa yang harus kulakukan Bapa?” tanya sang gadis kepada seorang Pastor di ruang pengakuan dosa.
Sejenak Pastor tersebut terdiam dan kemudian dia berkata:” Anakku, ambillah sebuah bantal dan pergilah ke sebuah gedung yang tinggi, jangan lupa bawalah sebilah pisau”.
“Sesudah itu apa yang harus kulakukan Bapa?”
“Robeklah bantal tersebut dan biarkan angin menerbangkan bulu-bulu angsa dari bantal tersebut”.
“Sesudah itu, apalagi yang harus kulakukan Bapa?”
“Turunlah dari gedung itu dan pungutlah, satukan kembali bulu-bulu angsa itu semuanya, jangan ada satupun yang tersisa, sesudah itu berdoalah, semoga Bapa di surga mengampunimu anakku.”
Mendengar itu terkejutlah gadis tersebut dan berkata “Bapa, mana mungkin semua bulu-bulu angsa itu dapat kusatukan kembali karena sudah diterbangkan angin entah kemana.”
Lalu Pastor tersebut berkata” Anakku, tahukah  dirimu kalau gosip yang kamu beritakan itu bisa saja seperti bulu-bulu angsa tersebut. Gosip tersebut bisa saja sudah sampai entah kemana dan  bertambah kata-katanya. Berdoalah dan mohon ampun kepada Bapa di surga”
...
Gosip... tahukah saudara, dapat membuat seseorang terjatuh. Karena kata-kata dapat ‘beranak-pinak’. Mungkin yang kita sebarkan hanya kata ‘A’ tetapi bisa saj berubah menjadi ‘Z’.
Jadi... jangan suka menebar gosip ya guys....

Sabtu, 28 Juli 2012

SELAMAT BERSUKACITA DAN BERSYUKUR


Saudara, mari kita saksikan manusia di planet bumi ini. Pergi pagi pulang malam. Seakan-akan tidak ada waktu untuk dirinya sendiri bahkan untuk keluarganya. Semuanya serba sibuk bahkan super sibuk dalam pekerjaannya. Demikian juga seorang pemuda harus "mencari" dan mencari jodohnya untuk menggapai kebahagiaan  masa depan. Yang berpenyakit secara tubuh/pisik juga harus mencari dokter ke sana sini untuk kesembuhan penyakitnya. Masih banyak lagi usaha-usaha manusia di kolong langit ini yang kita saksikan, termasuk jabatan. Semuanya itu hanyalah semata-mata untuk mendapatkan kebahagiaan atau sukacita dalam hidupnya (dirinya ataupun keluarganya). Kadang tidak peduli berapa uang, tenaga/energi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Itulah pentingnya sukacita dan kebahagiaan dalam hidup seseorang.
Jemaat Tuhan, pe-Mazmur disini diajak untuk bersukacita dan bersyukur karena Allah itu baik dan kasih setiaNya untuk selama-lamanya, karena dia merasakan akan penebusan Tuhan Allah, dosanya dihapuskan, dilepaskan dari maut dan penyakitnya disembuhkan. Itulah syukuran dan sukacita dalam hidupnya. Hal inilah yang penting kita renungkan  dalam secara iman, bagaimana kita juga mengakui akan kuasa Tuhan Yesus yang melepaskan kita dari maut/dosa dan memberikan kita ketenangan  dalam kerohanian, tidak hanya semata-mata dalam hal "duniawi" dalam arti prestise dan prestasi ataupunhagabeon, hasangapon dohot hamoraon semata. Jika kita mengakui akan kebaikan Tuhan Allah, maka ada sukacita dalam hidup kita. Jika kita juga mengakui akan kasihNya yang tidak terhitung dan besar bagi kita maka dengan alasan itunkita bersukacita.
Saudara, mari kita renungkan akan Firman Tuhan sebagai Pelita bagi hidup kita. Firman Tuhan membawa kita kepada sukacita yang besar dalam hidup kita. Bersama Tuhan kita pasti mampu senyum dan tertawa sukacita. Renungkanlah, betapa hagabeon, hamoraon, hasangapon dan lain-lain dalam hidup kita tetapi tidak mampu mensukacitakan hati kita, maka itu semua sia-sia, bagaikan menjaring angin. Selamat bersukacita. Amin (AM)

Senin, 23 Juli 2012

CINTA SEJATI (TIADA YANG SEMPURNA)


Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya tentang apakah cinta sejati itu?
 Gurunya pun menjawab:”Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah satu bunga yang terindah menurutmu dan jangan pernah berbalik ke belakang”.
Kemudian dia melakukannya, tetapi dia kembali dengan tangan hampa.
Gurunya pun bertanya: “Dimana bunganya ?”
Dia menjawab: “Saya tidak bisa mendapatkannya, sebenarnya saya telah menemukannya, tetapi saya berpikir di depan masih ada yang lebih bagus lagi. Ketika saya sampai di ujung taman, saya baru sadar bahwa yang saya temui pertama tadi itulah yang terbaik. Tapi saya tidak bisa kembali ke belakang lagi karena sudah ada yg mengambilnya”.
Gurunya pun berkata: ”Seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik maka kamu tak akan pernah menemukannya. Jangan pernah menyianyiakan cinta seseorang yang tumbuh di hatimu saat ini karena waktu tak akan pernah kembali”.
Saudaraku, ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini dan jagalah cinta seseorang yang tumbuh di hatimu, pertahankan dan nikmati hari-hari bersamanya bukan hanya pada saat senang tetapi juga saat susah dan sakit. Dia, cinta sejatimu, adalah pribadi yang akan menjadi tua bersamamu, engkau akan melihat dia semakin keriput, beruban dan mungkin akan merepotkanmu dengan tingkahnya. Tetapi itulah indahnya hidup, rangkaian susah dan senang, senyum dan tangisan, suka dan duka menjadi sebuah cerita dalam hidupmu, jadikan cerita itu indah di hadapan Bapa. Jangan ada perpisahan kecuali oleh kematian. Amin (harapanku)

Sabtu, 21 Juli 2012

TEGA


Setiap gubahan kata-kataku 
Ku harap bagai jarum-jarum halus yang menusuk ulu hatimu 
Agar kau mengerti 

Setiap tatapan tajam mataku 
Kuharap bagai pedang yang menghujam jantungmu 
Agar kau mengerti 

Setiap malam berlalu 
Kuharap bagaikan kekelaman tak terperi 
Menghantui jiwamu 
Agar kau mengerti 

Aku tersakiti 

Olehmu

TERBELENGGU


LIHATLAH AKU
MENJADI  BURUK
LIHATLAH AKU
TAK SEPERTI DULU
MERACAU DALAM JIWA TERKEKANG
MENANGIS DALAM MALAM KELAM
LIHATLAH AKU
TERBELENGGU OLEH DOSA
MENANGIS DAN MENGAIS-NGAIS
MENCARI KUNCI
TUK LEPAS DARI BELENGGU INI
TERPIKIR TUK AKHIRI JIWA INI
TERPIKIR TUK TINNGGALKAN DUNIA INI
ATAU
AKU AKAN TERHANYUT
TERBELENGGU
SELAMANYA

Minggu, 9 Agustus 2009 

Rabu, 18 Juli 2012

hari ini aku berbicara
dengarkanlah
jangan sampai daun daun itu mengering
dan mata air itu terhenti

hari ini aku berpaling padamu
ijinkanlah
jangan sampai tangan ini tak bisa menyentuhmu lagi
dan mata ini tak bisa menatapmu lagi

hari ini aku ingin bersamamu
tinggallah, walau sejenak
jangan sampai aku pergi jauh
dan melupakanmu

karena

hari esok bukan milik kita lagi

#medan, 14 Juli 2012, 07.08Wib#
with love

saut